
SEJARAH DESA SUKARAJA KECAMATAN RAJABASA
Pada jaman dahulu kala ada keluarga bangsawan yang hidupnya masih di lingkungan kerajaan yang belum terpecahkan saat ini,mereka terpisah sebelum bencana alam pulau khakata lebih dikenal kerakatau,dimana keluaraga ini berpisah dengan memberi ciri kepada masing masing keluarganya dengan memegang benda pusaka yang di pecah menjadi beberapa bagian yang terdiri dari,Landian keris/gagang,Keris pusaka,Sarung Keris,dan Sigokh,dll.
Menurut Cerita tetuha Pekon yang memegang Landian menetap di pekon dimana nama pekon itu adalah pekon PAKKUL yang artinya Tempat berteduh adapun keluarga yang lainnya berpisah mengembara,hilangnya cerita keturunan ini dikarnakan bencana alam pulau khakata,sehingga sampai saat ini belum terpecahkan,ada beberapa sumber yang mendatangi untuk memastikan keadaan keluarga,ada sebagian keluarga yang bisa di temukan diantaranya tinggal di Kahuripan lebih di kenal Kuripan dan yang lainnya di lampung barat,adapun nama Sukaraja di bentuk setelah Bencana alam pulau kerakatau.
Dinamakan Sukaraja dikarnakan Pejabat Kerajaan sering di utus untuk mendatangi pekon tersebut,sehingga dikenal menjadi desa kesukaan raja berkembangnya jaman menjadilah Sukaraja.
SEJARAH DESA
Pada jaman dahulu kala Desa Sukaraja adalah hutan dan pantai yang tidak tertata.konon menurut cerita Nama Desa Sukaraja,awalnya Pekon Pangkul Pelabuhan yang sering disinggahi orang orang terhormat
Seiring berjalannya waktu, tempat/pekon tersebut jadi ramai, maka terbentuklah beberapa pekon diantaranya pekon Pangkul,Cukuh,Kenali.
Masing-masing pekon dimaksud dipimpin oleh kepala-kepala suku/marga diantaranya Kakhiya,Dalom Batin, Temunggung dan Khadin. Namun akibat letusan Gunung Krakatau pada tahun 1883, sebagian besar warga meninggal karena abu panas mencapai dataran tinggi yaitu hingga + 100 meter diatas permukaan laut, saat itulah kondisi pekon-pekon di Desa Sukaraja hancur.
Pada tahun 1885 mulailah terbentuk pemerintahan yang pada saat itu disebut Kepala Kampung. Kepala kampung Pertama di Desa Sukaraja di pimpin oleh Batin Marga Kesuma yang menjabat dari tahun 1900 hingga 1903. Lalu dilanjutkan oleh Kepala Desa selanjutnya antara lain :
Batin Marga Kesuma 1903 s/d 1933
M.Amin 1933 s/d 1940
M.Ali Hasan 1940 s/d 1945
Raden Temenggung 1945 s/d 1950
Abdul Rozak 1979 s/d 1988
Jafar Siddiq 1988 s/d 1991
Sangad 1991 s/d 1992
Hi.Abdul Murod 1992 s/d 1999
Effendi.Ms 1999 s/d 2008
Effendi.Ms 2008 s/d 2015
Sarbini 2015 s/d 2021
M.Yusuf 2022 Sampai sekarang
Perubahan nama dari Kepala Kampung menjadi Kepala Desa terjadi pada saat jabatan Kepala Desa di Pimpin oleh Abdul Rojak yaitu terjadi Pada tahun 1979 s/d 1988 hingga sekarang.